fifi |
Pada tanggal 7-9 Mei kami ,siswa kelas 6 diseluruh Indonesia melaksanakan Ujian Nasional seperti layaknya kami hidup pada masa penjajahan untuk bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang . Kami melawan semua itu , yang kami harapkan Indonesia merdeka . Begitu pula dengan Ujian Nasional kami mengharapkan lulus terbaik .
Berbagai persiapan kami lalui,begitu pula dengan saya. Saya mohon doa restu kepada kedua orang tua , guru, dan orang terdekat saya. Tak haya itu saja , saya harus belajar dengan maksimal dan selalu berdoa kepada Allah untuk dimudahkan dalam meghadapi soal - soal Ujian Nasional .
Gangguan untuk menghadapi Ujian Nasional terus saya rasakan . Seperti internetan ,menonton televisi, malas , dan lain - lain . Satu hari sebelum pelaksanaan Ujian Nasional saya merasa tenang . Karena saya termotifasi Ibu . “ Tetap semangat untuk bertempur melawan siswa – siswi diseluruh Nusantara . Untuk mendapatkan hasil yang terbaik .”
Itulah saya tetap semangat . Belajar bukan sekedar untuk nilai , yang tidak kalah penting untuk mencari ilmu .
Dihari pertama UN diawali dengan sholat Dhuha dan berdo’a . Begitu pula dihari berikutnya . Kemudian ke ruangan masing – masing . Di ruangan saya terdapat salah satu siswa yang sakit . Alhamdullilah teman saya masih bisa mengerjakan UN tetap berada di ruang yang ditentukan. Ujian Nasional berjalan dengan lancar . Situasi tetap aman dan tenang .
Telah sampailah dihari ketiga . Hati semakin lega , beban semakin berkurang . Karena Ujian telah berakhir . Bukan berarti ujian telah selesai . Karena masih ada ujian – ujian dihari mendatang .
Guru saya berpesan “ Jangan hentikan do’amu sampai disini , teruskan do’amu , tingkatkan do’amu .”
Detik – detik masih menuggu Ujian Nasional . semoga nilai Ujian Nasional seperti yang diharapkan . Amien ya robbal alamin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar